Kamis, 17 Agustus 2017

"Survival of The Fittest"

Ungkapan dari seorang tokoh yang terkenal dengan teori Darwin tersebut sangat memiliki makna yang mendalam jika dikaji. Banyak sekali kita lihat orang yang mudah menyerah dengan keadaan. Ketika dia diterpa kesulitan, tanpa mau berusaha dia "angkat tangan". Ketika seseorang gagal dia mengatakan tidak akan mencoba lagi. Ketika dia dilanda kemiskinan, dia mengatakan hal itu sebagai sebuah takdir. Ketika dia mengatakan tidak bisa, sesungguhnya ia telah membentuk mindset di otaknya sendiri bahwa dirinya tidak akan bisa. Ketahuilah sebenarnya hal itu merupakan salah satu bentuk dari mematikan sel otak yang berkembang tiap waktunya. Sadar atau tidak, saat itu kita sedang berusaha menjadikan pribadi yang pesimis, bahkan apatis. Tidakkah hal itu suatu bentuk mendzalimi diri sendiri?
Suatu waktu saya ingat ada sebuah kisah tentang seekor kucing yang bertahan selama 2 bulan ketika dia terkena virus,padahal jika dilihat dari kondisinya yang sudah lumpuh total dan kejang, tak mungkin untuk hidup. Hanya dengan asupan air dan cairan seadanya, kucing tersebut berusaha untuk bertahan hidup karena dia menginginkan hidup dan atas kehendak-Nya kucing tersebut dapat sembuh lagi secara normal. Sesungguhnya jika setiap orang berusaha bertahan dengan kondisi sesulit apapun, tidak menyerah dengan keadaan dan bangkit menumbuhkan kekuatan lainnya, sebenarnya dia sedang berperang dengan dirinya dan ego nya.
Bill Gates pernah mengungkapkan, "selalu bekerja keras dalam berkarya karena jika anda terlahir dalam kemiskinan itu bukanlah kesalahan anda, namun jika anda mati dalam kemiskinan itu adalah kesalahan anda". Dalam Al Quran pun dijelaskan, " Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS. Ar Rad: 11)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar