Rabu, 29 Maret 2017

KEHIDUPAN MASA PRA-AKSARA DI INDONESIA

A. Pengertian 
Zaman pra-aksara adalah zaman dimana manusia belum mengenal tulisan (nirleka). Sumber informasi yang digunakan bukan berupa data tertulis, tetapi berupa benda-benda peninggalan kehidupan prasejarah, antara lain:
1. Fosil adalah sisa-sisa kehidupan (berupa tulang/tumbuhan) yang telah membatu
2. Artefak adalah alat atau benda yang digunakan manusia purba dan telah membatu
3. Kjokenmoddinger (sampah dapur) yang berupa tumpukan kulit kerang dan telah membatu
4. Abris Sous Roche adalah tempat berlindung (goa) dibalik karang

B. Pembagian Zaman 
1. Menurut Geologi
- Arkaikum
- Paleozoikum (primer)
- Mesozoikum (sekunder)
- Neozoikum
2. Menurut alat yang digunakan
- Zaman batu dibagi menjadi zaman batu tua (paleolithikum), zaman batu tengah (Mesolithikum), zaman batu baru (Neolithikum)
- Zaman batu logam dibagi menjadi zaman tembaga, zaman besi, zaman perunggu


C.        Kehidupan Manusia Praaksara
Tahap (Masa)
Ciri Kehidupan
Alat yang Digunakan
1.      Berburu dan meramu (food gathering)
·        Berpindah-pindah (nomaden)
·        Tergantung pada alam
Bahannya batu kasar: kapak genggam, mata panah, kapak perimbas
2.      Bermukim dan berladang (food producing)
·        Menetap sementara (relatif)
·        Mulai menguasai alam
Bahannya batu halus: kapak lonjong, beliung persegi
3.      Bercocok tanam di sawah (food producing)
·        Sudah menetap (digoa-goa)
·        Mulai mengenal perdagangan
Bahannya batu halus: mata panah
4.      Pertukangan (perundagian)
·        Kehidupan social yang lebih kompleks
Bahan logam (perunggu): kapak corong, nekara

D.        Jenis-Jenis Manusia Pra-aksara di Indonesia
Jenis
Penemu
Lokasi
1.     Meganthropus Paleojavanicus
Ralp von Koenigswald
Sangiran, Sragen
2.     Pithecanthropus:
a.     Pithecanthropus erectus
b.     Pithecanthropus Robustus
c.     Pithecanthropus Soloensis

Eugene Dubois

Von Koenigswald

Ter Harr, Oppenorth, dan Von Koenigswald

Trinil, Ngawi

Mojokerto

Ngandong, Blora
3.     Homo:
a.     Homo Wajakensis
b.     Homo sapien

B.D. Van Rietschoten
Wajak, Tulungagung (sudah tersebar)

E.         Kebudayaan Megalithikum
Megalithikum adalah merupakan kebudayaan yang terbuat dari batu besar , hasilnya berupa:
1.       Menhir: tugu batu untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang
2.       Dolmen: meja batu untuk menempatkan sesaji
3.       Sarkofagus: keranda batu berbentuk lesung dan tertutup
4.       Waruga: keranda batu berbentuk lesung persegi (kecil) dan tertutup
5.       Peti kubur: peti kubur batu
6.       Punden berundak: batu berundak-undak
7.       Patung batu: patung yang terbuat dari batu besar

Sumber: Panduan Belajar Sejarah. Drs. Arif Wicaksono

KEDAULATAN

A. Pengertian Kedaulatan
Kedaulatan berasal dari bahasa Arab "daulah" atau daulat artinya kekuasaan. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.

B. Macam-Macam Kedaulatan
1. Kedaulatan ke dalam yaitu kekuasaan untuk mengatur dan mengurus pemerintahannya sendiri tanpa campur tangan negara lain. Contohnya melaksanakan pemilu, pembuatan peraturan, pengangkatan menteri-menteri.
2. Kedaulatan ke luar yaitu kekuasaan untuk mengadakan hubungan atau kerjasama denga negara lain. Contohnya menjadi anggota sebuah organisasi seperti ASEAN, PBB.

C. Ciri-Ciri Kedaulatan 
1. Permanen artinya kekuasaan tetap ada selama negara itu berdiri.
2. Asli artinya kekuasaan itu tidak berasal dari kekuasaan lain yang lebih tinggi
3. Bulat artinya kekuasaan itu tidak dibagi-bagi atau utuh
4. Tidak terbatas artinya kekuasaan itu tidak dibatasi oleh kekuasaan lain yang lebih tinggi

D. Teori-Teori Kedaulatan
1. Teori kedaulatan Tuhan
Teori ini mengatakan kekuasaan tertinggi berasal dari Tuhan melalui utusannya. Penguasa dianggap sebagai titisan atau utusan Tuhan atau dewa. Teori ini pernah diterapkan oleh Jepang pada masa Kaisar Tenno Heika yang dianggap sebagai titisan dewa matahari.
2. Teori kedaulatan Raja
Teori ini mengatakan kekuasaan tertinggi terletak ditangan Raja dan keturunannya. Raja boleh membuat aturan apapun dan rakyat harus tunduk pada raja. Teori ini pernah di terapkan oleh Perancis pada masa Raja Louis XIV.
3. Teori kedaulatan negara
Teori ini mengatakan kekuasaan tertinggi berada pada negara. Kekuasaan itu ada bersamaan dengan berdirinya sebuah negara. Teori ini pernah diterapkan oleh Jerman pada masa Adolf Hitler.
4. Kedaulatan hukum
Teori ini mengatakan bahwa kekuasaan tertinggi terletak pada hukum. Hukum ada untuk mengatur negara. Setiap orang harus patuh pada hukum. Teori ini diterapkan oleh Indonesia.
5. Teori kedaulatan rakyat
Teori ini mengatakan kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat. Rakyat memegang peranan penting dalam pemerintahan dan mewakilkan kekuasaannya pada penguasa atau pemimpin negara. Rakyat dilibatkan dalam pengambilan keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung. Teori ini diterapkan oleh sebagian besar negara di dunia saat ini yang telah merdeka termasuk Indonesia.

E. Kedaulatan yang Dianut Indonesia 
Kedaulatan yang diterapkan Indonesia adalah:
1. Kedaulatan hukum. Buktinya terdapat dalam pasal 1 ayat (3) dan pasal 27 ayat (1)
2. Kedaulatan rakyat. Buktinya terdapat dalam Pancasila sila 4, Pembukaan UUD 1945 alinea 4, UUD 1945 pasal 1 ayat (1), pasal 1 ayat (2) dan pasal 2 ayat (1).

DEMOKRASI

A. Pengertian Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu demos artinya rakyat dan cratos/cratein artinya pemerintahan. Jadi, demokrasi dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. 

B. Prinsip Demokrasi
1. Adanya partisipasi rakyat dalam pemerintahan
2. Adanya pengakuan hak asasi manusia
3. Adanya pemilu yang bebas
4. Adanya kebebasan berpendapat dan berorganisasi
5. Adanya pengakuan dan supremasi hukum

C. Macam-Macam Demokrasi 
Demokrasi menurut cara partisipasi rakyat dibagi menjadi: 
1. Demokrasi langsung yaitu demokrasi yang mengikutsertakan rakyat secara langsung dalam pemerintahan. Contohnya pemilihan umum.
2. Demokrasi tidak langsung yaitu demokrasi yang mengikutsertakan rakyat secara tidak langsung (melalui perantara/wakil-wakilnya). Contohnya pembuatan peraturan seperti UU, peraturan daerah. 
Demokrasi menurut paham yang dianut oleh suatu negara, dibagi menjadi:
1. Demokrasi liberal yaitu demokrasi yang mengutamakan kebebasan rakyat secara mutlak. contoh negara yang menerapkan adalah Amerika Serikat, Inggris, Perancis.
2. Demokrasi rakyat/sosialis yaitu demokrasi yang mengutamakan kepentingan negara dan tidak menghargai hak-hak rakyat. Contoh negara yang menerapkan adalah Rusia, China, Korea Utara.
3. Demokrasi Pancasila yaitu demokrasi yang bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia. Dalam pelaksanaannya demokrasi Pancasila memberikan keseimbangan antara kepentingan umum dengan kepentingan pribadi dan golongan. Negara yang menerapkannya adalah Indonesia.
D. Pelaksanaan Demokrasi dalam Kehidupan
Contoh pelaksanaan demokrasi di lingkungan keluarga:
1. Ayah memberikan kesempatan pada anaknya untuk menentukan pilihan sekolah
2. Ayah dan semua anggota keluarga mendiskusikan untuk kegiatan liburan
3. Saling menghargai perbedaan pendapat diantara anggota keluarga
Contoh pelaksanaan demokrasi di lingkungan sekolah: 
1. Melaksanakan pemilihan ketua kelas, ketua osis
2. Melaksanakan diskusi dalam kelompok belajar
3. Mengeluarkan pendapat saat dipersilahkan oleh guru
Contoh pelaksanaan demokrasi di lingkungan masyarakat:
1. Pemilihan ketua RT/RW, Kepala Desa
2. Adanya kegiatan ronda bergiliran
3. Musyawarah desa untuk menentukan kegiatan 17 agustus 
Contoh pelaksanaan demokrasi di lingkungan bangsa dan negara:
1. Pemilihan Bupati, Walikota, Gubernur, Presiden dan Wakil Presiden, DPR, DPD, DPRD
2. Demonstrasi masyarakat untuk menyuarakan pikirannya
3. Memberikan kritik dan saran dalam pembuatan peraturan 

Minggu, 26 Maret 2017

Potensi Diri

A. Pengertian Potensi 
Potensi berasal dari bahasa Inggris "to potent" yang berarti keras, kuat. Istilah lain potensi adalah kemampuan, keuletan, kesanggupan atau daya baik sudah terwujud atau belum terwujud. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), potensi berarti kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan. 

B. Macam-Macam Potensi Diri
Budiyanto (2006: 3), menyebutkan potensi diri setiap manusia terdiri dari:
1. Potensi fisik yaitu organ fisik manusia yang dapat dipergunakan dan diberdayakan untuk berbagai kepentingan pemenuhan kebutuhan hidup. Setiap potensi fisik manusia mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Misalnya kaki untuk berjalan, mulut untuk bicara, telinga untuk mendengar. 
2. Potensi mental intelektual yaitu potensi kecerdasan yang ada dalam otak manusia. Potensi ini untuk menganalisis, merencanakan, menghitung dan sebagainya. 
3. Potensi mental spiritual yaitu potensi kecerdasan dalam diri sendiri yang berhubungan dengan kearifan di luar jiwa sadar (bukan hanya mengetahui nilai tetapi menemukan nilai). Spiritual quotient dapat terbentuk melalui pendidikan agama formal.
4. Potensi sosial emosional yaitu potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (sebelah kanan). Berfungsi untuk mengendalikan marah, bertanggungjawab, motivasi, kesadaran diri dan lain sebagainya.
5. Potensi ketahanmalangan yaitu potensi kecerdasan manusia yang bersumberkan pada bagian dalam diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, keuletan, dan daya juang. 

Delapan kecerdasan manusia antara lain sebagai berikut:
1. Kecerdasan logis matematis yaitu kecakapan menghitung, seperti sering digunakan oleh ilmuwan, akuntan, ahli ekonomi dan lain-lain.
2. Kecerdasan linguistik verbal yaitu kecakapan berfikir melalui kata-kata, seperti penulis, pembicara profesional dan lain-lain.
3. Kecerdasan interpersonal yaitu kecerdasan untuk berkomunikasi dengan baik dan mengamati isyarat non  verbal merupakan dasar kecerdasan ini. Misalnya guru dan penasehat.
4. Kecerdasan ruang visual yaitu kecakapan berfikir dalam ruang tiga dimensi. Misalnya polit, astronot, pelukis.
5. Kecerdasan musik yaitu kecakapan untuk menghasilkan sebuah musik atau nada, misalnya komposer, musisi, penyanyi.
6. Kecerdasan kinestetik yaitu kecakapan melakukan gerakan dan keterampilan, misalnya olahraga, atletik, menari, perajin, dokter bedah, mekanik.
7. Kecerdasan hubungan sosial yaitu kecakapan memahami dan merespon serta berinteraksi dengan orang lain, seperti guru, konselor, aktor, politikus, pemimpin masyarakat.
8. Kecerdasan naturalis yaitu kemampuan untuk mengamati, memahami dan menyusun pola atau unsur dalam lingkungan alami. Kecerdasan ini dimiliki oleh siapa saja.

Sabtu, 25 Maret 2017

Prestasi Diri

A. Pengertian Prestasi Diri
Prestasi berasal dari bahasa Belanda "prestatie" artinya hasil usaha. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), prestasi diartikan sebagai hasil usaha yang dicapai dari apa yang dikerjakan atau yang sudah diusahakan. Jadi, prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan atau aktivitas yang dilaksanakan. 
Prestasi diri diartikan sebagai suatu hasil usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang. Prestasi dapat dicapai dengan memanfaatkan kemampuan intelektual, emosional, spiritual dan ketahanan diri dalam berbagai aspek kehidupan. 

B. Macam-Macam Prestasi 
1. Prestasi belajar adalah hasil yang dicapai seseorang karena usaha belajarnya.
2. Prestasi kerja adalah hasil yang dicapai seseorang dari usaha kerja yang dilakukannya.
3. Prestasi seni adalah hasil yang dicapai seseorang melalui usaha olah seninya.
4. Prestasi olahraga adalah hasil yang diperoleh melalui kompetesi olahraga
5. Prestasi lingkungan hidup adalah prestasi yang diperoleh melalui usaha penyelamatan lingkungan hidup. 

C. Sikap Berprestasi
Sikap yang mendukung seseorang untuk meraih prestasi, diantaranya:
1. Berorientasi pada masa depan atau cita-cita
2. Berorientasi pada keberhasilan
3. Keberanian mengambil resiko
4. Rasa tanggungjawab yang besar
5. Menerima dan menggunakan kritik sebagai umpan balik
6. Memiliki sikap yang kreatif, inovatif, dan mampu menggunakan waktu secara baik

D. Arti Penting Prestasi 
1. Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang dari hasil usahanya.
2. Prestasi merupakan sebuah pengalaman yang berharga dan menjadi sumber informasi untuk masa depan
3. Prestasi dapat menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, kelompok, masyarakat, bangsa dan negara 
4. Prestasi dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kecerdasan dan keterampilan seseorang, sebuah kelompok atau masyarakat.

Sumber: Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX. Sugiono

Kita dan kenangan

 
Waktu yang bergulir tanpa henti
menyadarkanku akan sebuah arti
saat dimana kita tak lagi bersua
ketika rengkuhan tak juga menjadi penguat
hanya deraian air mata yang jadi pengingat
betapa kita pernah jadi yang terhebat

Kini, semua itu lenyap
sirna bersama semilir angin
menyapu sang desiran ombak
menerbangkan ribuan mimpi
jutaan harapan yang kian menjelma
menghadirkan kisah perjuangan nyata
hingga terpatri ke dasar jiwa

Ingatlah hari ini kita pernah ada
menangis dan tertawa bersama
dengan asa yang begitu menyala
perjuangan pun jadi saksi nyata
kita adalah..
bagian kenangan yang tak terlupa

Cr. Imas SCh
24 Maret 2017

Sabtu, 18 Maret 2017

PENYIMPANGAN SOSIAL



Pengertian Penyimpangan Sosial
Penyimpangan social adalah perilaku manusia yang tidak sesuai atau melanggar norma-norma yang berlaku.
Penyebab Penyimpangan Sosial
1.        Faktor dari dalam, seperti kecerdasan, usia
2.        Faktor dari luar, seperti lingkungan, media
Bentuk Penyimpangan Sosial
1.        Menurut sifat:
·           Penyimpangan bersifat positif, contohnya emansipasi wanita.
·     Penyimpangan negatif, terdiri: penyimpangan primer (temporer dan tidak berulang) contohnya terlambat masuk sekolah karena ban motor bocor, penyimpangan sekunder (sering terjadi) contohnya orang yang biasa minum-minum dan pulang dalam keadaan mabuk.
2.        Menurut pelakunya:
·           Penyimpangan individual
·           Penyimpangan kelompok
Jenis-jenis Penyimpangan Sosial
1.        Tawuran
2.        Penyalahgunaan narkoba
3.        Hubungan seksual di luar nikah
4.        Tindak kriminalitas seperti membunuh, mencuri
Pencegahan Penyimpangan Sosial
1.        Melalui keluarga yaitu sebagai tempat sosialisasi pertama dan utama
2.     Di lingkungan tempat tinggal dan teman sepermainan seperti bergaul dengan orang-orang yang tidak melanggar peraturan
3.   Melalui media seperti memilih tayangan di media yang bersifat mendidik

PRANATA SOSIAL (SOCIAL INSTITUTION)



Pengertian Pranata Sosial
Pranata soSial dapat diartikan sebagai lembaga kemasyarakatan, bangunan sosial, dan lembaga sosial.
Ciri-ciri Pranata Sosial
1.        Mempunyai tujuan tertentu
2.        Mempunyai symbol
3.        Usianya panjang
4.        Mempunyai tradisi
5.        Pola pemikiran atau perilaku yang terwujud melalui aktivitas
6.        Memiliki alat perlengkapan
Tujuan Pranata Sosial
Tujuan pranata sosial adalah untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan manusia
Fungsi Pranata Sosial
1.        Sebagai pedoman masyarakat
2.        Sebagai pengendali sosial
3.        Menjaga kebutuhan masyarakat
Jenis-Jenis Pranata Sosial
1.        Pranata keluarga, contohnya keluarga dan kekerabatan
2.        Pranata agama, contohnya agama Islam, agama kristen
3.        Pranata pendidikan, contohnya sekolah, bimbingan belajar
4.        Pranata ekonomi, contohnya pabrik, pasar
5.    Pranata politik, contohnya kepolisian, partai politik, pengadilan, pembangunan jalan.