Kamis, 29 Desember 2016

PROKLAMASI KEMERDEKAAN DAN KONSTITUSI PERTAMA



 
A.      Makna Proklamasi Kemerdekaan RI
1.    Perumusan Rancangan Naskah UUD 1945
Perumusan rancangan naskah UUD 1945 dilakukan oleh BPUPKI. BPUPKI dibentuk tanggal 1 Maret 1945. Anggotanya terdiri dari 62 orang dan ketuanya adalah Dr. Radjiman Widyodiningrat. Sidang BPUPKI dilaksanakan 2 kali.
Sidang pertama tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang pertama ini membahas mengenai dasar negara. Ada 3 tokoh yang merumuskan dasar negara yaitu Moh. Yamin, Dr. Soepomo, dan Ir. Soekarno. Karena sidang pertama belum tuntas mengenai dasar negara, maka dibentuk Panitia 9 tanggal 22 Juni 1945.
Anggota Panitia 9:
a.         Ir. Soekarno
b.         Moh. Hatta
c.         Muh.Yamin
d.        Ahmad Soebardjo
e.         Agus Salim
f.          Wachid Hasyim
g.         A.A. Maramis
h.         Abdul Kahar Mudzakir
i.           Abi Koesno Cokrosuyoso
2.      Penetapan UUD 1945
UUD 1945 disahkan oleh PPKI dalam sidang pertama tanggal 18 Agustus 1945. Dalam sidang pertama menghasilkan keputusan:
a.         Menetapkan UUD 1945
b.         Memilih Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden
c.         Dibentuk Komite Nasional untuk membantu Presiden

Bagi bangsa Indonesia Proklamasi Kemerdekaan mempunyai arti penting, diantaranya:
1.         Pernyataan kepada bangsa sendiri ataupun kepada dunia luar bahwa Indonesia telah merdeka, telah berdiri, dan menjadi negara yang berdaulat
2.         Sebagai dasar untuk meruntuhkan segala hal yang mendukung kolonialisme dan imperialisme
3.         Dasar untuk membangun segala hal yang berhubungan langsung dengan kemerdekaan nasional
4.         Puncak perjuangan seluruh rakyat Indonesia dalam mencapai kemerdekaannya
5.         Mercusuar yang menunjukkan jalannya sejarah, pemberi inspirasi dan motivasi dalam perjuangan bangsa Indonesia di seluruh segi kehidupan
6.         Modal awal untuk melaksanakan pembangunan di segala bidang kehidupan, yang mencakup pembangunan jasmaniah dan rohaniah

B.       Suasana Kebatinan Konstitusi  Pertama (UUD 1945)
1.      Sikap anti penjajah
2.      Adanya perlindungan HAM
3.      Adanya persatuan dan kesatuan
4.      Persamaan kedudukan, hak dan kewajiban
5.      Adaya semangat musyawarah
6.      Adanya semangat kerja keras/kebersamaan dan keadilan
7.      Adanya jiwa ketakwaan terhadap Tuhan YME
8.      Adanya sikap tenggang rasa/toleransi
9.      Adanya sikap rela berkorban
Pembukaan UUD 1945 mengandung 4 pokok pikiran:
1.    Kesatuan
2.    Keadilan sosial
3.    Kerakyatan
4.    Ketuhanan YME menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab

Sistematika UUD 1945 Amandemen
1.      Pembukaan: terdiri dari 4 alinea
a.       Alinea 1    : persatuan
b.      Alinea II   : keadilan sosial
c.       Alinea III : kedaulatan rakyat
d.      Alinea IV : ketuhanan YME
2.      Batang tubuh: 26 BAB, 73pasal, 3 aturan peralihan dan 2 aturan tambahan

C.      Hubungan Antara Proklamasi Kemerdekaan dan UUD 1945
Proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah pernyataan bangsa Indonesia baik ke dalam maupun ke luar bahwa Indonesia telah merdeka dan mempunyai kedaulatan sendiri serta mampu menentukan nasibnya sendiri. UUD 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan yang terperinci.

D.      Sikap Positif Terhadap Makna Proklamasi Kemerdekaan
Sikap positif para pelajar terhadap Proklamasi kemerdekaan RI
1.      Belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh
2.      Memanfaatkan waktu dengan sebaik-baikya
3.      Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan yang berlaku
4.      Menghindari perbuatan yang tercela
5.      Meningkan potensi atau kemampuan yang dimiliki
Berpartisipasi dan mensosialisasikan program pemerintah seperti kesadaran hukum, wajar 9 tahun, transmigrasi, KB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar